Selasa, 22 November 2011

Terbanglah Para Gagak


GAGAK. Banyak orang yang selalu berpikir negatif perihal burung yang fenomenal ini. Ada yang mengaitkannya dengan hal-hal yang membawa kesialan bahkan dengan hal kematian sekalipun. Dengan bulu hitam pekat,suara yang membuat bulu kuduk menari, mungkin banyak yang membencinya dan alergi mendengarnya berkicau padahal dia hanya burung yang ingin hinggap dimana-mana. Tapi tidak bagi saya, gagak hanya seekor burung biasa.


"gagak gak akan pernah lupa cara untuk terbang"




Tanpa disadari yang tak sempat terpikirkan, seekor gagak inipun mengajari saya akan bagaimana menilai seseorang dalam kehidupan baik langsung ataupun tidak .Mengajari saya bagaimana menilai seseorang tak hanya dari kabar angin dan penampilan luarnya. Tapi mengajari saya untuk berpikir rasional perihal bagaimana saya harus menilai seseorang. Menata pikiran dan lebih cermat untuk tidak gegabah dengan cepatnya menilai orang lain.Sangat dingin. Kelihatan remeh sebenarnya, tapi dalam hidup kita bukankah sering kita beprasangka buruk ke orang lain? Sudah bukan skala jarang lagi, tapi itu sudah sangat sering. Ini tidak adil untuk orang yang menurut saya sudah kita cemari hak mereka untuk hidup, yang sudah kita  cemari kehidupannya dengan prasangka buruk kita dan orang lain. Buka mata kita lebih luas, ubah mind set kita, mungkin saja orang itu lebih hebat dari kita, lebih tangguh dari kita bahkan lebih istimewa dari kita. Ambil contoh seorang pelacur. Kita mengetahui bahwa sesesorang itu pelacur, kesan pertama yang ada pada otak kita pasti dia sangat amat menjijikkan. Tapi bagaimana reaksi kita kalau mengetahui bahwa dibalik itu semua dia mengumpulkan uang melacurnya untuk berobat ibunya yang sedang sekarat dirumah? , untuk membiayai sekolah adik-adiknya yang baru mengenal kerasnya hidup dan membeli susu seorang anak yang dilahirkan tanpa ayah. Kita gak akan pernah tahu hal yang seperti itu, kita gak akan pernah tahu bagaimana menderita hidupnya. Lalu apa mau kita tambah penderitaannya dengan prasangka buruk kita? .Dan pelacur itu melakukan hal yang kata saya lebih mulia dibandingkan seseorang yang hanya melakukan hidupnya untuk senang-senang tanpa adanya keprihatinan didunianya. Ini sebuah pelajaran yang sederhana, dan kita harus membuka mata sedikit lebih lebar dalam hidup yang sedikit fana ini untuk terus mempelajari pelajaran yang telah Tuhan berikan. Entah itu hal besar ataupun hal kecil. Dan menurut saya, Tuhan telah mengajarkan saya melalui seekor gagak ini.

Maka dari itulah bagi saya Gagak hanyalah seekor burung, burung yang bisa terbang bebas kesana kemari. Burung yang bahkan lebih istimewa dari  burung  dalam sangkar yang bahkan lupa cara untuk terbang. TERBANGLAH PARA GAGAK!!!